Alasan Pentingnya Work Permit dalam Pekerjaan HSE
Solo, ATMI BizDEC – Banyak kecelakaan kerja terjadi terkadang karena tidak adanya work permit saat berada di lapangan. Meski hanya berupa dokumen, work permit ternyata sangat penting sebagai sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
Ya, membuat work permit terkadang menjadi agenda yang terlupakan saat melakukan kegiatan dimana justru potensi bahaya dan pengendaliannya perlu dipastikan terlebih dahulu. Tanpa disadari, aktivitas ini menjadi salah satu unsafe action saat anda menjadi seorang HSE atau Ahli K3.
Sebagai seseorang yang dipercaya dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja, jangan menganggap remeh dokumentasi pendukung dalam menjalankan tugas yang memang membutuhkan work permit. Apa isi dari work permit yang membuat dokumentasi ini penting dalam SMK3?
Berikut ini kami telah mengulasnya untuk memberikan wawasan terbaik demi terciptanya keselamatan kerja di industri.
Pengertian Work Permit dan Mengapa Menjadi Penting
Work permit termasuk dalam syarat administrasi yang harus dimiliki tenaga kerja yang akan bekerja pada area tertentu dan memiliki potensi bahaya tinggi. Lokasi tersebut misalnya berada di tempat tinggi, ruangan yang sempit, kegiatan memperbaiki, memelihara atau memeriksa instalasi listrik.
Pada work permit akan terdapat izin tertulis yang menyetujui tenaga kerja untuk mengawasi dan memastikan suatu pekerjaan dengan risiko tinggi dapat dilaksanakan dengan aman dan efisien.
Secara prosedural, tanpa work permit, tenaga kerja tidak diizinkan untuk melakukan pekerjaan di area tersebut. Sayangnya, dalam penerapannya masih banyak ditemui kasus tenaga kerja yang tidak menggunakan work permit ini.
Dokumentasi ini biasanya juga dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti job safety analysis (JSA) dan tool box checklist. Hal ini dibutuhkan untuk memastikan tenaga kerja sudah siap untuk bekerja dan memahami kondisi lokasi.
Bagian Isi Work Permit
Work permit sendiri telah disusun dan umumnya dikeluarkan oleh pengawas atau supervisor kepada tenaga kerja atau ketua lapangan yang akan memasuki area dengan risiko tinggi atau pekerjaan berbahaya. Terdapat pemeriksaan yang dilakukan seperti kesehatan perkeja, kelengkapan sarana dan prasarana, kondisi terbaru lokasi pekerjaan, dan hal-hal yang berhubungan dengan K3 di lokasi pekerjaan.
Maka demi menjamin terlaksananya poin K3 di atas, work permit selalu berisi setidakya poin-poin berikut.
- Jenis pekerjaan yang dilakukan
- Peralatan yang akan digunakan
- Jumlah orang yang akan bekerja
- Jenis potensi risiko kerja yang dapat terjadi
- Tindakan pencegahan risiko kecelakaan kerja
- Lama durasi izin diberikan
Pada dasarnya setiap lokasi pekerjaan memiliki risiko bahayanya masing-masing. Sehingga dengan adanya SMK3, anda dapat berupaya mencegah dan menerapkan pola keselamatan dan kesehatan kerja yang tepat di setiap lokasi pekerjaan.
Informasi Pelatihan K3
Demi mendukung terciptanya SMK3 yang tepat akan banyak dibutuhkan tenaga ahli K3 dengan kompetensi yang relevan. Saat ini kami membuka program pelatihan K3LH dan Uji Sertifikasi Ahli K3 Umum sebagai bentuk dukungan terciptanya kondisi K3 yang ideal bagi industri dan mengurangi tingkat kecelakaan kerja di Indonesia. Untuk informasi pelatihan silahkan hubungi contact person kami melaui marketing@atmibizdec.id atau +62 815-6789-4829
Leave a Reply