Peran HSE Manager dan Kemampuan yang Harus Dimiliki

HSE Manager

HSE merupakan singkatan dari health, safety, and environment. Dimana ketiga unsur tersebut merupakan rangkaian proses dan prosedur dalam mengidentifikasi potensi bahaya pada lingkungan kerja tertentu. Istilah ini kemudian dikenal sebagai K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Saat ini hampir seluruh industri yang berkembang di Indonesia membutuhkan divisi khusus K3 yang bertugas memastikan pengelolaan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja secara umum. Hal ini membuka peluang yang cukup besar bagi tenaga kerja di Indonesia untuk bekerja dalam bidang K3. 

Industri yang membutuhkan peran HSE Manager juga beragam mulai dari pabrik kimia, perusahaan konstruksi, dan pertambangan. Industri di atas memiliki area lapangan kerja yang sangat rentan terjadi kecelakaan apabila tidak diantisipasi dengan tepat.

Peranan HSE Manager

Maka, demi menjaga lingkugan kerja dan keselamatan umumnya sebuah industri selalu menyiapkan Standar Operasional Prosedur atau SOP. Dimana salah satu penyusunannya merupakan peran atau tugas dari HSE Manager. 

Selain dari penyusunan SOP, HSE Manager juga memiliki peranan sebagai berikut.

1. Mengaudit dan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kerja 
2. Menjadi penghubung informasi perusahaan dengan pihak HSE di lapangan proyek 
3. Melakukan recruitment calon karyawan pada divisi HSE
4. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan proyek dari segi HSE atau K3
5. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan keamanan di lokasi proyek.

Kemampuan yang Harus Dimiliki HSE Manager

Menjadi seorang HSE manager tentunya dituntut pengalaman dan kemampuan yang masih relevan. Biasanya hal ini dimulai dengan menjadi HSE Officer atau Staf Khusus Bidang K3. Berikut ini beberapa kemampuan yang penting bagi seorang HSE

1. Komunikasi
   Menjalin komunikasi merupakan salah satu peran HSE Manager seperti telah disampaikan di atas. Bahwa dirinya perlu mengomunikasikan informasi dari perusahaan kepada pihak HSE di lapangan pun sebaliknya.
2. Memahami Regulasi K3
   Sebagai seorang HSE Manager, regulasi merupakan pedoman penyusunan dan pengawasan SOP demi menjamin kualitas terciptanya Budaya K3 Industri. Regulasi ini biasanya telah tercantum pada undang-undang dan Peraturan Pemerintah.
3. Keahlian Operasional Teknologi dan Informasi
   HSE Manager memiliki tugas untuk membuat laporan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam jangka waktu tertentu sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada perusahaan. Itulah mengapa kemampuan di bidang teknologi dan informasi seperti operasi software pengolah kata, angka, dan presentasi menjadi cukup penting.
4. Kemampuan Observasi
   HSE Manager juga memiliki peran di lapangan untuk mengawasi berjalannya proyek. Sehingga kemampuan observasi lingkungan dan potensi kecelakaan kerja perlu dimiliki untuk menyiapkan segala perlengkapan pendukung hingga penanganan khusus apabila terjadi kecelakaan kerja.
5. Memiliki Kemampuan Yang Terukur
   Akan sulit bagi anda untuk membuktikan kinerja tanpa adanya bukti. Sehingga umumnya HSE Manager memiliki kelengkapan sertifikasi yang selalu diperbarui sebagai tolak ukur kemampuan yang dimiliki memang masih relevan dan bisa dipertanggungjawabkan

Informasi Pelatihan K3

Training Center ATMI – PT ATMI BizDEC terus berupaya mendukung terciptanya produktivitas industri melalui penyelenggaraan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi tenaga kerja. Saat ini kami membuka program pelatihan K3LH dan Uji Sertifikasi Ahli K3 Umum sebagai bentuk dukungan terciptanya kondisi K3 yang ideal bagi industri dan mengurangi tingkat kecelakaan kerja di Indonesia. Untuk informasi pelatihan silahkan hubungi contact person kami melaui marketing@atmibizdec.id atau +62 815-6789-4829